 |
| Pj Walikota Yogyakarta Serta Dinas Pertanian dan Pangan Resmi Membuka Gelar Potensi Pertanian |
Umbulharjo-(DIY)-buserinvestigasi.com
Pemerintah Kota Yogyakarta Bersama Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) kembali mengadakan Gelar Potensi Pertanian di halaman Balai Kota Jogja, Rabu (12/6/2024).
Kegiatan pada kali ini merupakan suatu bentuk wadah yang diberikan Pemerintah Kota Yogyakarta yang di selenggarakan di setiap tahunnya, untuk menunjukkan berbagai potensi pertanian, dan perkotaan di Kota Jogja.
Ada 45 Gapoktan Kota Jogja,278 kelompok tani, serta belasan Forum Gapoktan, dan berbagai asosiasi petani di Kota Jogja jùga turut ikut berpartisipasi dalam gelaran ini.
 |
| Pj Walikota Yogyakarta Serta Dinas Pertanian dan Pangan Resmi Membuka Gelar Potensi Pertanian |
Gelar Potensi Pertanian ini, juga menjadi sebuah ajang untuk memperkenalkan berbagai macam varietas tanaman khas di Kota Yogyakarta.
Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto mengatakan dengan adanya lahan sempit seperti yang ada di Kota Jogja ini tak bisa menjadi alasan untuk tidak mengembangkan sektor pertanian.
Ia menjelaskan, pada saat ini lahan dari persawahan di kota jogjakarta tersisa 50 hektar,
berbagai teknologi dan metode mulai dari tanaman holtikultura, sayur, hingga buah-buahan juga bisa tumbuh subur di Kota Jogja
"Kegiatan ini merupakan dalam rangka mengangkat pangan lokal pertanian di lahan sempit, serta angkat pertanian di perkotaan, yang selama ini mereka anggap di kota tidak ada pertanian",ucap Sugeng.
Sugeng menyampaikan, tujuan utama dari pertanian perkotaan adalah untuk mempertahankan keamanan pangan. Setidaknya, semua masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan pangannya dengan memanfaatkan tanaman yang ditanam di lahannya sendiri,
"Tak menutup kemungkinan pertanian perkotaan juga bisa mendatangkan pemasukan bagi warga Kota Jogjakarta.
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (P2VTPP) Leli Nuryati menuturkan
sangat mengapresiasi sekali dengan di selenggarakannya Gelar Potensi Pertanian yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Dimana perpindahan varietas ini dapat dengan mudah dibawa oleh peneliti, serta banyak turis yang sangat aware terhadap varietas kita. contohnya data ekspor impor mangga misalnya,ternyata itu juga diekspor oleh negara-negara yang bukan negara tropis," ujar Leli.
Ia berharap, dari berbagai potensi varietas tanaman khas di daerah bisa kembali bermunculan,dan dia juga memastikan dalam pendaftaran legalitas bibit varietas khas daerah juga tidak susah.
"Tidak lah sulit proses onlinenya,yang perlu dilakukan adalah lakukan eksplorasi,serta
kami berterimakasih kepada Dinas Pertanian, yang nantinya akan membantu mengawal proses pendaftaran, juga ada BRIN bekerja sama dengan BSIP Jogja,"ungkapnya.(*/Raja)
