Jembatan di Sungai Deli Medan Ambruk Saat Dilalui Anak Sekolah |
MEDAN | buser-investigasi.com
Sebuah jembatan di Sungai Deli di perbatasan Kecamatan Medan Maimun dan Kecamatan Medan Johor ambruk saat anak sekolah melintas. Warga berharap Pemkot Medan memperbaiki jembatan yang dinilai penting bagi anak sekolah untuk melintas.
Warga sekitar bernama Rahmat mengatakan jika jembatan itu ambruk kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Jembatan itu ambruk saat dilalui oleh anak sekolah yang melintas.
"Semalam kebetulan pas jam 1 anak sekolah siswa dari SMP 34 mau menuju ke rumah pulang, mereka bergerombolan, mereka ayun-ayun, ambruk lah ini, 1 anak jatuh ke lantainya," kata Rahmat, Rabu (17/7/2024).
Jembatan tersebut merupakan bekas rel kereta api yang dibangun oleh Belanda. Pada tahun lalu, komunitas masyarakat Tionghoa memperbaiki jembatan dengan memberikan papan sebagai lantainya.
"Udah lama kali ini, sebelum saya lahir sudah ada ini, inilah peninggalan Belanda bukti rel kereta api ada di sini, ini bukan jembatan, ini sebetulnya rel kereta api. Ini ada swadaya dari perkumpulan masyarakat Tionghoa membuat ini sama lantainya tahun lalu, ini lah sumbangsih mereka," ucapnya.
Rahmat menjelaskan jika jembatan kondisinya sudah keropos. Jembatan tersebut dinilai penting bagi anak sekolah sebagai jalur alternatif ke sekolah negeri mulai SD, SMP dan SMA yang ada di sekitar lokasi.
"Harapannya segera ini diperbaiki karena ini adalah akses anak-anak kita sekolah menyeberang, sangat dibutuhkan sesekali," jelasnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution sendiri disebut telah datang tadi malam ke lokasi. Bobby memasang garis polisi dan mengimbau warga agar tidak menggunakan jembatan tersebut.
"Tadi malam Pak Wali datang, mereka cek jembatan dan membuat policy line ini, mengimbau sama kami supaya titi ini jangan dilalui lagi," ujarnya.
Warga lain bernama Fatimah juga membenarkan cerita Rahmat. Dia menyebutkan jika jembatan itu sangat penting bagi anak sekolah dan warga sekitar.
"Kebutuhannya (jembatan ini) banyak lah, sering dilalui anak sekolah, masyarakat yang mau ke pajak, banyak lah, kalau mutar jauh kali kan," tutupnya. (*/dt)