Remaja di Medan Tewas Tawuran, Anak Panah Nancap di Mata Kanan |
MEDAN | buser-investigasi.com
SEORANG remaja bernama Glen Hura (16) tewas bersimbah darah. Matanya terkena anak panah saat tawuran di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.
Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Putra Piliang menyebut, tawuran itu terjadi Kamis (8/8/2024) sekira jam 03.00 WIB. Anak panah itu mengenai bagian mata sebelah kanan korban.
"Panah kena mata sebelah kanan. Korban meninggal dunia," kata Alexander saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/8/2024).
Alexander menyebut peristiwa itu berawal saat korban terlibat tawuran. Lalu, tiba-tiba tim lawan menembakkan panah dan mengenai mata korban.
Rekan korban lalu membawa korban salah satu klinik di Kecamatan Hamparan Perak. Namun, pada akhirnya korban dilarikan ke RS Adam Malik dan meninggal di rumah sakit tersebut pada hari yang sama.
Perwira menengah polri itu menyebut pihaknya langsung menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya mengamankan dua pelaku, dini hari tadi. Keduanya, yakni RS (16) dan MAH (15).
Selain menangkap pelaku, pihak kepolisian juga mengamankan pelontar busur panah yang mengenai korban.
"Tadi kita sudah amankan dua pelaku RS dan MAH," jelasnya.
Dari hasil penyelidikan, baik korban dan tersangka diduga sama-sama remaja yang tergabung geng motor.
Korban diduga bergabung dengan geng motor Simple Life (SL), sementara dua tersangka berasal dari geng motor Kami Punya Nyali (KPN).
"Jadi ini tawuran antara dua kelompok yaitu kelompok Simple Life (SL) dan kelompok Kami Punya Nyali (KPN)," kata Alexander Putra Piliang.
Alex menerangkan tawuran 2 kelompok remaja diduga bermula dari saling ejek di media sosial. Awalnya, ada anggota geng sedang live streaming di media sosial, lalu dikomentari oleh geng dari lain menantang tawuran.
Pada Kamis 8 Agustus jam 03.00 WIB dinihari kedua kelompok yakni kelompok korban dan tersangka bertemu di lokasi kejadian di jalan Klambir V, Lingkungan VII, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.
Rupanya korban maju paling depan dari kelompoknya. Disinilah kelompok dari tersangka yang sudah menyiapkan panah rakitan lengkap dengan anak panah yang dibuat dari paku baja berwarna hitam langsung dilontarkan ke arah korban. Akibatnya, anak panah tersebut menembus bola mata korban dan nyaris menembus kepala. (*/media)