-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Melintas di Jalan Cemara Medan, Sepasang Kekasih Dibegal Ditodong Parang & Celurit

Gimson Sitanggang, SE
20 September 2024, 00:06 WIB Last Updated 2024-09-19T17:06:52Z
Melintas di Jalan Cemara Medan, Sepasang Kekasih Dibegal Ditodong Parang & Celurit

MEDAN | buser-investigasi.com

KAWANAN begal bersenjata tajam kembali beraksi di Medan. Kali ini, pasangan kekasih dirampok saat melintas di Jalan Cemara Medan. Tak ingin nyawa melayang, pasangan kekasih itu memilih pasrah saat sepeda motornya dibawa kabur.


Informasi dihimpun, aksi kawanan begal bersenjata tajam itu terjadi, Senin (16/9/2024) sekira jam 00.55 WIB di Jalan Cemara, Medan Timur.


Saat itu kedua korban yang mengendarai sepeda motor jenis matic tiba-tiba dihentikan oleh satu unit sepeda motor yang berbonceng tiga. Selanjutnya salah seorang pelaku turun dari sepeda motor dan mengacungkan sebilah celurit dan parang panjang ke arah korban.


Melintas di Jalan Cemara Medan, Sepasang Kekasih Dibegal Ditodong Parang & Celurit

Dari belakang, dua sepeda motor lainnya dengan jumlah lima orang juga berhenti. Satu dari lima orang pria itu ikut turun membantu pelaku lainnya mendorong sepeda motor milik korban yang belum diketahui identitasnya.


Sontak kedua korban pun berupaya menyelamatkan diri hingga terjungkal ke bagian depan gerbang pabrik. Korban pria dalam video itu terlihat memeluk teman perempuannya agar terhindar dari sabetan senjata tajam para pelaku.


Berhasil menguasai sepeda motor korban, para pelaku pun kabur meninggalkan lokasi yang terlihat masih ramai dilalui para pengendara lain.


Salah seorang warga sekitar lokasi, Dedi kepada mistar membenarkan peristiwa itu terjadi. Dikatakannya, para pelaku beraksi menggunakan senjata tajam jenis klewang dan celurit. Kedua korban pun tidak dapat berbuat banyak dan memilih sepeda motornya dibawa kabur kawanan begal itu.


“Iya, korbannya mau pulang dari arah Cemara ke Krakatau. Pelakunya bawa klewang sama celurit. Memang sering disini (begal). Apalagi kalau tanggal merah, ada aja lah itu. Kemarin itu kejadiannya kan pas hari libur juga,” tuturnya saat ditemui di usaha bengkelnya, Kamis (19/9/24).


Menurut Dedi, pasca kejadian itu dirinya melihat sejumlah pria berbadan tegap berulang kali mendatangi lokasi. Dia menduga bahwa orang-orang tersebut merupakan petugas kepolisian. Pasalnya, orang-orang tersebut terlihat memasuki pabrik.


“Udah berapa kali kulihat orang berdatangan. Kurasa polisi minta rekaman CCTV dari pabrik itu,” jelasnya.


Menurut Dedi, kawasan tersebut sangat rawan aksi begal. Situasi jalanan yang sepi dan jarangnya petugas kepolisian yang berpatroli diduga menjadi kesempatan para pelaku menjalankan aksinya.


“Kalau Cemara ini udah ditandai garis merah. Udah sering begal, kayak kemarin beberapa bulan lalu tukang sapu yang kena begal,” ungkapnya.


Dedi pun berharap kepolisian lebih memetakan kawasan-kawasan rawan begal untuk dilakukan pantauan lebih intens. Meski tidak pernah menjadi korban kejahatan di kawasan itu, Dedi merasa resah dengan peristiwa -peristiwa yang berulang kali terjadi di sana.


“Kalau jadi korban belum pernah. Tapi rasa was-was itu pasti ada. Kalau bisa sering-sering lah polisi patroli disini. Kalau bisa dibuat posko. Jadi kita pun tenang di sini,” harapnya.


Terpisah, Kapolsek Medan Timur Kompol Briston Napitupulu ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan perihal itu.


“Laporan korban sudah kami terima. Saat ini kami masih proses penyelidikan,” jawabnya singkat. (*/media)

Komentar

Tampilkan

  • Melintas di Jalan Cemara Medan, Sepasang Kekasih Dibegal Ditodong Parang & Celurit
  • 0

Terkini

Topik Populer