Tawuran Berdarah di Sunggal, Geng Motor Bentrok, Satu Korban Dibacok

Tawuran Berdarah di Sunggal, Geng Motor Bentrok, Satu Korban Dibacok 

MEDAN, JAM 21.00 WIB

Bentrok berdarah di Jalan Orde Baru Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, berujung maut. Satu korban mengalami luka bacokan di kepala dan tangan. Hingga kini, motip pembacokan masih dalam penyelidikan kepolisian.

Satu korban tewas diduga diserang geng motor di Jalan Orde Baru Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Sabtu sore (19/10) diketahui identitasnya.

Korban diketahui bernama Sion Ferdinand Manurung (18) warga Jalan Bersama Pinggir Rel Desa Muliorejo itu mendapat luka sabetan senjata tajam di kepala dan tangannya.

Hingga kini, belum diketahui nama kelompok yang diduga geng motor itu. Namun menurut warga, peristiwa itu membuat warga sekitar menjadi ketakutan.

“Kejadiannya sekitar jam 2 siang lewat. Mereka pakai kelewang panjang sama mercon,” ucap Deni, warga sekitar, Sabtu sore (19/10). 

Diduga Geng Motor

Menurut Deni, kelompok yang diduga geng motor itu diduga saling adu lempar dengan kelompok masyarakat. Pasalnya, warga yang terusik dengan keberadaan kelompok tersebut diduga melakukan perlawanan.

“Mereka (kelompok diduga geng motor) jalan ke arah Tol Semayang. Terus kayaknya dihadang sama warga. Di situ lah ribut,” lanjutnya.

Petugas Polsek Sunggal yang mendapat informasi turun ke lokasi. Setelah situasi kondusif, petugas menuju Rumah Sakit Umum Full Bethesda mengecek keberadaan korban yang terluka.

“Sudah ada polisi datang, mungkin sudah ditangani polisi,” pungkas pria 35 tahun itu.

Hingga kini, Personel Polsek Sunggal belum memberikan keterangan perihal tawuran yang diduga dilakukan geng motor itu. Mistar pun sedang berupaya mengkonfirmasi ke RSU Full Bethesda perihal keberadaan korban.

Keluarga Minta Polisi Mengusut

BENTROK dua geng motor, SL-KB mengakibatkan tewasnya Sion Ferdinand Manurung. Tangis keluarga pun pecah saat jenazah tiba di rumah duka, di Jalan Bersama Pinggir Rel Desa Mulyorejo, Minggu siang (20/10). 

Tawuran Berdarah di Sunggal, Geng Motor Bentrok, Satu Korban Dibacok 

Ayah korban, Agus H Manurung menerangkan anaknya tersebut semula berpamitan kepadanya untuk keluar jalan-jalan bersama teman-temannya. Namun tidak berselang lama, Agus mendapat kabar bahwa anaknya tewas di tangan geng motor dan di rawat di rumah sakit.

“Saya tau anak saya meninggal dari kawan-kawannya. Saya cari ke rumah sakit, jumpa kawannya di jalan dikasih tau di RS Full Bethesda. Kondisinya saya jumpai di rumah sakit sudah meninggal,” ucapnya di rumah duka.

Agus pun mengaku telah membuat laporan polisi. Dia berharap petugas kepolisian dapat mengusut tuntas kematian anaknya itu.

“Harapan saya sama kepolisian, saya minta tolong diusut tuntas,” tegasnya.

Pantauan di rumah duka, jenazah Sion yang baru saja tiba telah berada di dalam peti. Isak tangis keluarga pun pecah melihat jenazah remaja 16 tahun itu telah kaku dengan mengenakan setelan jas hitam.

Beberapa rekan Sion juga terlihat di rumah yang terletak di pinggir rel kereta api itu. Jenazah Sion pun direncanakan akan dikebumikan hari ini, Minggu (20/10) di Taman Pemakaman Umum Dusun XIX.

Bentrok Depan Gang

PANTAUAN dari salah satu rekaman yang beredar, kericuhan terjadi di depan salah satu gang. Kawasan itu diduga seputaran Jalan Orderan Baru Desa Mulyorejo Kecamatan Sunggal. Kedua kelompok remaja tersebut terlihat menenteng senjata tajam (sajam). Selain itu, kedua kelompok yang diduga geng motor itu juga menggunakan sajam.

Tangkapan layar kedua geng motor terlibat tawuran.

Warga yang merekam juga mengaku gemetar melihat insiden itu.

Informasi diperoleh dari salah seorang warga, seorang remaja dikatakan terpaksa dibawa ke RS Full Bethesda untuk mendapat perawatan. Belum diketahui identitas remaja itu. Diduga, remaja yang dikatakan masih seorang pelajar itu mengalami luka bacok di bagian kepala dan tangan.

“Ada yang dibawa ke RS 1 orang,” ucap salah seorang warga yang tidak ingin namanya dicantumkan.

Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat saat dikonfirmasi mengaku dalam keadaan sakit.

“Langsung ke kanit bang. Saya lagi sakit,” jawabnya via WhatsApp (WA).

Sementara Kanit Reskrim AKP Suyanto Usman hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait peristiwa itu.(mis)