Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad korban longsor |
MEDAN | buser-investigasi.com
Tim gabungan menemukan dua wanita korban longsor di Kecamatan Sibolangit. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Telah berhasil dievakuasi dua jenazah wanita korban longsor. Saat ini masih dalam proses identifikasi di RS Adam Malik," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (28/11).
Hadi menyebut sebelumnya ada tujuh korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tewas. Dengan begitu, sejauh ini sudah ada sembilan korban yang tewas karena longsor yang terjadi di beberapa titik di Kecamatan Sibolangit.
"Iya, betul (total sembilan)," jelasnya.
Sementara Humas Basarnas Medan Sariman Sitorus menjelaskan kedua korban yang ditemukan hari ini, berinisial MDS (23) dan ADS (21). Keduanya merupakan warga Kecamatan Palipi.
Mereka diduga merupakan penumpang bus yang tertimpa tanah longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit. "Pada jam 12.15 WIB, Basarnas Medan bersama Tim SAR Gabungan menemukan jasad perempuan salah satu penumpang bus pariwisata yang menjadi korban tanah longsor. Kemudian, jam 12.25 WIB, tim juga berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad perempuan di lokasi yang sama," jelasnya.
Setelah ditemukan, jasad kedua korban langsung dibawa ke RSUP Adam Malik Medan menggunakan ambulans. Saat ini, Tim SAR gabungan masih berupaya mencari korban lainnya. "Saat ini Basarnas Medan bersama Tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian terhadap korban yang masih dinyatakan hilang dan berkoordinasi dengan instansi terkait," pungkasnya.
"Seluruh korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing," jelas Hadi, Rabu (27/11).
Selain korban tewas, Hadi mengatakan ada 20 orang yang luka-luka. Saat ini, para korban tengah dirawat di RSUP Adam Malik Medan.
"Korban yang dirawat di IGD RSUP Adam Malik sebanyak 20 orang. Mereka sudah mendapatkan perawatan intensif dan keterangan dari dokter sudah dapat langsung pulang karena luka ringan," sebutnya.(dts/Tina)