RS Pirngadi Kembalikan Dokter Muda Aniaya Penjual Roti ke Kampus |
MEDAN | buser-investigasi.com
"Sudah diserahkan kembali ke kampusnya sejak Juli kemarin," kata Kepala Humas RSUD Pirngadi Medan Gibson Girsang saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/12/2024).
Gibson mengatakan F dikembalikan ke kampusnya karena hubungannya dengan rekan-rekannya tidak harmonis. Namun, Gibson belum memerinci lebih lanjut terkait hal itu. "Kemarin kurang harmonis dengan rekan-rekannya," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, F diduga menganiaya seorang penjual roti bakar bernama Fitra Samosir (26). Fitra menyebut peristiwa itu terjadi di tempatnya bekerja di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur, Kamis (19/12) sekira jam 19.00 WIB.
Sebelum kejadian itu, kata Fitra, dokter muda itu memang membeli roti bakar rasa cokelat keju pada sore harinya. "Kakak itu dari sore memang sudah belanja kemari. Pesan roti bakar Bandung coklat keju," kata Fitra, Selasa (24/12).
Lalu, pada malam harinya, F datang dan tiba-tiba melempar dua potong roti sisa yang dibelinya ke korban. Fitra menyebut pada saat dokter muda itu pergi, dia sempat menanyakan alasannya mengamuk. Pada saat itu, F menyebut bahwa dirinya mempermasalahkan soal toping roti yang menurutnya terlalu sedikit.
"Habis itu terakhirnya dia pergi baru dia ngomong itu toping roti bakarnya sedikit kali, kurang banyak. Habis itu dia langsung pergi, saya kejar ke mobil nunggu dia turun, nunggu si bos datang, biar ngomong baik-baik, dia nggak mau, dia malah pergi ninggalin," jelas Fitra.
Atas kejadian itu, Fitra mengaku mengalami luka cakar di tangan dan kening. Dia menyebut telah membuat laporan ke Polrestabes Medan. Laporan itu diterima dengan nomor STTLP/B/3609/XII/2024/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut tertanggal 19 Desember 2024.
Untuk diketahui, F juga sempat viral karena mengamuk ke pasangan suami istri (pasutri) di parkiran RSUD Dr Pirngadi Medan tahun 2023. Adu mulut tersebut disebabkan oleh masalah parkir. Namun, pada akhirnya kasus itu diselesaikan dengan perdamaian usai dimediasi oleh Polsek Medan Timur.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari korban. Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki laporan itu.
"Kalau mendasari laporan itu, jelas kewajiban kami melakukan tindakan serangkaian penyelidikan, menuntaskan penyelidikannya," kata Gidion saat diwawancarai di Gereja Katedral Medan.
Gidion menyebut dirinya telah berkomunikasi dengan korban melalui panggilan video. Dari kasat mata, kata Gidion, ada memar di bagian mata korban. (*/media)