
![]() |
Selongsong peluru yang ditemukan. |
MEDAN | buser-nvestigasi.com
Dar..der.. dor...! Kepolisian terlibat baku tembak saat melakukan penyergapan jaringan peredaran narkoba jenis sabu. Aksi penyelundupan sabu itu diadang petugas hingga terdengar aksi tembakan kawanan pengedar dibalas dengan tembakan.
Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan berhasil menggagalkan penyelundupan 10 kilo narkotika jenis sabu, Selasa (18/2).
Sabu tersebut berhasil diamankan setelah sempat terjadi kontak senjata atau tembak-menembak dengan terduga pengedar barang haram tersebut.
Hanya saja, polisi tak berhasil menangkap terduga pengedar tersebut. Seperti disampaikan Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi melalui Kasat Resnarkoba AKP Mulyoto. "Benar, 10 kilogram, tapi pelaku tidak dapat," ujarnya.
Mulyoto yang juga mengakui adanya kontak senjata saat itu, menduga bahwa yang bersangkutan membawa senjata api (senpi) jenis glock (senpi semi otomatis).
Dalam insiden baku tembak tidak ada memakan korban jiwa, dikarenakan pelaku berhasil kabur. Sementara itu, aksi heroik Satnarkoba Polres Asahan menjadi perhatian kalangan mahasiswa-pemuda di Asahan.
Di Medan Ditangkap
Sementara di Kota Medan, salah satu mediagram mendokumentasikan seorang pria yang diamankan pihak kepolisian di Jalan Prof HM Yamin, tidak jauh dari SPBU Coco 11.201.107, Selasa malam (18/2).
Di lokasi sekira jam 23.30 WIB, seorang warga yang berjualan durian, Susanto (45), membenarkan bahwa tadi ada keramaian di lokasi itu.
"Iya benar (ada kejadian), ramai tadi orang di sini (tidak jauh dari SPBU Coco) dan dengar-dengar karena narkoba, barang buktinya juga katanya ada kok, sekitar 15 Kg sabu," cecarnya.
Susanto juga menjelaskan, ada seorang pria yang mengendarai mobil Toyota Terios Hitam yang sudah dibuntuti dari kejauhan dan terdengar teriakan maling-maling. Dan pria itu diduga sudah diamankan.
"Sepertinya dia (pria yang diamankan) sudah dibuntuti dari jauh, karena saya dengar maling-maling. Pas pula di simpang ini (antara Jalan Ibrahim Umar dan Jalan Prof HM Yamin) macet," tuturnya.
Warga lainnya, bermarga Ginting (50), juga membenarkan telah terjadi sebuah kejadian diduga terkait narkoba diantara persimpangan Jalan Prof HM Yamin dan Jalan Ibrahim Umar. Hanya saja, ia mendengar 14 Kg sabu.
"Iya betul bang, saya dengar-dengar juga tadi sih soal narkoba gitu, sekitar 14 kg sabunya, lain lagi ada heroin juga katanya, tapi masih simpang-siur juga," bebernya.
Ginting bercerita, bahwa saat itu ia berada di dalam rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian, ada mendengarkan suara tembakan dan menemukan selongsong peluru.
"Saya tadi di rumah dan dengar juga ada suara duar (tembakan), karena saya nemu selongsong pelurunya juga di jalan," ungkapnya.
Ginting juga mengatakan di dalam mobil tersebut, terdapat dua orang yaitu seorang perempuan dan seorang pria yang kemudian diamankan oleh polisi.
"Dalam mobil tadi ada perempuan 1 dan laki laki 1, nah yang laki-laki ini dibawa (diamankan polisi). Memang macet tadi, ditambah ada polisi patroli yang naik mobil gitu datang dan kurang lebih ada 5 orang (polisi)," ujarnya.
Sementara itu, dalam video yang diunggah di mediagram _tary92, tertera tulisan "ni mobil dari kami di simpang Nomensen, sudah ngebut dan dikejar-kejar" tulisnya postingan yang diunggah tersebut.
Terpisah Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan belum merespon pertanyaan mistar terkait kejadian tersebut.(mis)