
![]() |
Gegara Utang Narkoba Kakak, Pria Asal Aceh DiculikDisekap di Thailand |
ACEH | buser-investigasi.com
Seorang pria asal Aceh Timur, Bustami diduga menjadi korban penculikan dan penyekapan di Thailand. Korban diduga diculik gegara utang abangnya yang belum dibayarkan ke sindikat narkoba internasional.
Kabid Humas Kombes Joko Krisdiyanto, mengatakan, Bustami diselamatkan tim gabungan Ditreskrimum Polda Aceh bekerja sama dengan Atase Polri dan KBRI Bangkok serta Royal Thai Police dan Interpol. Korban disebutkan telah dipulangkan ke Indonesia.
"Penanganan kasus hilangnya Bustami di Thailand bermula dari laporan Panit Subdit 1 Ditreskrimum Polda Aceh Ipda Angga Nurdiansyah pada 28 Desember 2024. Dalam laporannya disebutkan, Bustami diduga menjadi korban penculikan dan penyekapan oleh warga negara Thailand," kata Joko dalam keterangannya, Selasa (18/2/2025).
Berdasarkan penyelidikan terungkap Bustami berangkat ke Thailand atas bujukan dua WNI berinisial MN alias AM dan DH. Keduanya disebutkan menjanjikan korban akan mendapatkan uang untuk usaha.
Setelah tiba di Bandara Don Muang pada 22 Desember 2024, Bustami disebut dijemput seseorang yang tidak dikenal dan dibawa ke Chiangmai. Tiga hari berselang, saudara Bustami, HUS menerima video menunjukkan korban disekap.
Menurut Joko, proses negosiasi dilakukan untuk pembebasan korban. Pelaku disebut diminta membayar Rp 700 juta namun setelah uang diserahkan korban tidak kunjung dilepas.
"Pada 27 Januari, operasi penyelamatan pun dilakukan oleh Kepolisian Thailand di Chiangmai. Namun saat itu, korban berhasil melarikan diri sebelum ditemukan dalam keadaan selamat di Stasiun Kereta Api Bangkok, pada 29 Januari," jelas Joko.
Menurutnya, dalam pemeriksaan terungkap penyebab korban disekap. Dia menduga pemicunya masalah utang sabu.
"Setelah dilakukan koordinasi dengan Divhubinter, Atase Polisi di KBRI Bangkok, Polda Aceh berhasil menyelamatkan serta memulangkan korban penculikan yang berada di Thailand. Berdasarkan penyelidikan ditemukan fakta bahwa kasus ini terkait dengan utang kakak korban yang memiliki hubungan dengan sindikat narkoba lintas negara," ujar Joko.
Polisi masih memburu para pelaku penyekapan dan penculikan korban. "Upaya yang akan dilakukan adalah melakukan penangkapan terhadap pelaku penculikan. Karena pelaku diduga merupakan bagian dari sindikat narkoba lintas negara," ujarnya. (*/dt)