 |
Salah satu lokasi judi tembak ikan. |
MEDAN | buser-investigasi.com
Kinerja Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Ras Maju Tarigan perlu dipertanyakan. Pasalnya, judi tembak ikan di Karo Simalem makin menjamur. Akibatnya, banyak ibu-ibu rumah tangga yang resah karena kehadiran praktik judi itu di sejumlah titik di setiap kecamatan. Sebab banyak anak-anak muda dan kesehariannya hanya bejudi.
“Makin banyak anak anak dan suami kami tergoda permainan untung-untungan yang punya bandar itu,” kata Beru Ginting, Senin (3/2).
“Apalagi mesin ikan-ikan itu dijaga perempuan yang sengaja dibuat bandar sebagai penarik buat pemain,” sambungnya.
Menurut Beru Ginting, para bandar menjajakan perjudian di tempat umum. Ini tentunya menjadi tugas berat bagi aparat kepolisian untuk melakukan penindakan.
“Melalui pemberitaan ini, keluhan ini aku sampaikan kepada Kapolres Tanah Karo dengan satu pantun; Ubur-Ubur Ikan Lele, Judi Tembak Ikan Menjamur di Tanah Karo Lee,” ujarnya sembari menyampaikan praktik judi tersebut masih beroperasi.
Seperti biasa, Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto tak merespon konfirmasi wartawan yang dikirim melalui nomor whatsappnya, Senin (3/2) sekira jam 19.15 WIB.
Judi Tembak Ikan di Karo:
1. Pajak Tiga Panah (2 unit)
2. Perbatasan Tanah Karo dan Simalungun di sebelah kiri dari arah Desa Merek (2 unit)
3. Simpang ke arah Tongging di sebelah kiri (2 unit).
4. Simpang SMP Negeri 1 Merek, di belakang penjual daging (2 unit)
5. Warung kopi di seberang SMP Negeri 1 Merek (2 unit)
6. Simpang Partibi (2 unit)
7. Desa Merek, sebelum hutan lindung, sebelah kanan Jalan Ruko Yapim (2 unit)
8. Warung Gubuk, Kecamatan Merek (2 unit)
9. Desa Lambar, simpang Sinaman, belakang tukang pangkas (2 unit)
10. Simpang Ergaji (2 unit).(red)
