
![]() |
Ratusan Mahasiswa Kepung DPRD Surakarta, Tuntut Cabut Inpres dan Evaluasi Program Pemerintah |
Solo- Buserinvestigasi.com
Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen kembali menggelar aksi di kantor DPRD Kota Surakarta pada Kamis (27/02/2025) untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan tuntutan. Mereka membawa poster dengan pesan-pesan seperti “Pembohong Rakyat,” “Rakyat Tuntutan,” dan “Cabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.”
Tuntutan utama aksi ini antara lain pencabutan Inpres Nomor 1 Tahun 2025, evaluasi program makan bergizi gratis, penolakan terhadap RUU POLRI, TNI, dan Kejaksaan, pengesahan RUU Masyarakat Adat, desakan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengeluarkan Perpu perampasan aset, serta realisasi anggaran tunjangan kinerja dosen.
![]() |
Ratusan Mahasiswa Kepung DPRD Surakarta, Tuntut Cabut Inpres dan Evaluasi Program Pemerintah |
Koordinator Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI), Dani Eko Wiyono, mengkritik program makan gratis yang dinilai tidak tepat sasaran dan menuntut evaluasi lebih lanjut terkait efisiensi anggaran. Ia juga mempertanyakan alokasi dana hasil pemangkasan anggaran yang bisa jadi digunakan untuk membayar utang negara.
Selain itu, aksi ini juga mengangkat isu kriminalisasi terhadap karya seni, menyusul intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap grup band Sukatani setelah menyanyikan lagu kontroversial. Aksi berlangsung damai meskipun suasana tetap ramai dengan peserta yang terus menyuarakan tuntutannya.(RA)