 |
| poto Ilustrasi |
MEDAN | buser-investigasi.com
Seorang karyawan melahirkan di toilet pabrik. Karyawati inisial JC (23) bikin geger seluruh karyawan pabrik.
Namun yang bikin sedih, bayi yang dilahirkan JC meninggal dunia. Bayi lahir dalam kondisi meningal dengan luka di sejumlah bagian tubuh.
Antara lain disebabkan JC menarik bayi tersebut saat sulit keluar.
Peristiwa ini terjadi di toilet pabrik kawasan Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim).
Parahnya, setelah melahirkan, bayi tak bernyawa itu dibuang ke tong sampah.
Hal tersebut diungkap Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, saat pers rilis di Mapolres Gresik pada Kamis (24/4/2025).
Selama ini JC menutup rapat kehamilannya yang memasuki usia 7 jalan 8 bulan, termasuk kepada orang tuanya yang tinggal di Lamongan.
Sebab, bayi tersebut adalah hasil perbuatan dengan pacarnya.
Pada Minggu (20/4/2025) dini hari, JC sedang kerja shift malam.
Tiba-tiba dirinya merasakan mulas.
“Tersangka sewaktu bekerja merasakan perutnya sakit, selanjutnya pergi ke kamar mandi, dan sewaktu di kamar mandi tersangka melahirkan bayinya,” ujar AKBP Rovan Richard Mahenu.
"Karena bayi sulit keluar dan hanya kelihatan kepalanya saja."
"Kemudian kepala bayi ditarik menggunakan kedua tangan tersangka sampai bayi lahir yang mengakibatkan luka pada leher, mulut dan kepala bayi, sehingga bayi meninggal dunia,” imbuhnya.
Akhirnya, bayi perempuan yang belum sempat diberi nama itu meninggal dunia.
Di dalam kamar mandi dengan kloset jongkok tersebut, JC begitu panik.
Bayi malang itu dibungkus clemek, lalu dimasukkan ke dalam plastik.
Selama 40 menit di kamar mandi, JC keluar sambil membungkuk.
Sesaat kemudian, dia menghampiri tong sampah berwarna biru dan membuang jasad bayi yang baru beberapa menit keluar dari rahimnya.
Aksi melahirkan seorang diri oleh JC, ternyata diketahui oleh dua orang saksi berinisial EK dan SF.
Keduanya melaporkan peristiwa pembuangan bayi tersebut ke pihak security.
Kemudian, security mendatangi lokasi jasad bayi dibuang, dan benar ditemukan jasad bayi dalam tempat sampah dengan keadaan terbungkus celemek berwarna pink bermotif kotak.
Jasad bayi itu diamankan ke pos security.
Pihak security bersama kedua saksi mencari karyawan yang telah membuang bayi tersebut.
Setelah menemukan JC selanjutnya dibawa ke pos security untuk diamankan, atas kejadian tersebut pelapor (security) melaporkan ke Polres Gresik.
“Motifnya, agar tidak diketahui orang lain, karena status tersangka ditempat kerjanya belum menikah dan tidak ada orang lain yang mengetahui apabila tersangka telah hamil,” ucap AKBP Rovan.
JC melahirkan atas inisiatif sendiri tanpa ada saran dari kekasihnya.
JC dijerat Pasal 80 Ayat (4) UU RI No.35 Tahun 2014, tentang Perlindungan Anak atau Pasal 341 KUHP, ancaman hukuman Penjara paling lama 20 tahun. (tri)
